Sudah biasa dibaca – Pokok Anggur yg Benar – br pertama dibaca ulang

May 16, 2018

Bahkan anak sekolah minggu familiar dgn perikop ini.
Org2 yg sdh sering kotbah, sedikit senyum saat dikasi topik ini utk dikotbahkan, terlalu gampang kynya.
Sedangkan para pemirsa/jemaat yg budiman, merespon: ‘Baiklah, kan kudengar sekali lg, sdh biasa ini dikotbahkan, hafal aku.’
Lalu bbrp murid Kristus akan berpikir:

  1. Aku harus berbuah banyak, itu bukti aku tinggal di dlm Yesus.
  2. Oh, tidak, jangan sampai aku tak berbuah, bisa2 aku dipotong-Nya.
  3. Aku rela dibersihkan – sekalipun itu artinya menyakitkan, memotong kedagingan – supaya aku lbh banyak lg berbuah.

Entahkan Anda termasuk yg mana, sy pernah termasuk dari smua yg disebutkan di atas.
Itulah sebabnya saya kasi judul spt di atas. Hari ini sy membacanya ulang.. dan kubilang, ini BARU bagiku.

Yoh 15:1-8

Ada masa2 seorang ranting ingin bertindak sebagai pokok anggur. Ranting ingin memproduksi banyak buah, ingin memberikan nutrisi kepada bunga dan calon buah, lalu si ranting sibuk sana sini mencari makan. Well, selamanya ranting adl ranting, dia ga bs berubah menjadi pokok anggur. Ranting hanya perlu tinggal (abide) di dlm Yesus, menikmati smua supply makanan dr-Nya, menikmati kekokohan-Nya, topangan-Nya.

Saat ranting berbuah, apakah akan disebut: ‘eh, ranting anggur berbuah nih, banyak.’ ? Tidak pernah seperti itu. Yg akan disebut adl: Lihatlah, Pohon Anggur (Yesus) ini berbuah banyak! Yesus lah yg dikenal dan disebut2 saat km berbuah banyak sbg rantingnya. Namamu tidak akan dan tidak perlu disebut: Lihatlah, Si X berbuah banyak! Lihatlah si A berbuah banyak..sdk si B tidak. So plis, bahkan utk berbuah, km perlu supply dr Dia, maka tdk ada gunanya km bermegah atau namamu dikenal sebagai ‘yg berbuah banyak’. bagianmu cm 1: melekat kpd Yesus. Itu cukup!

‘Tapi aku takut dipotong sm Bapa klo aku ga berbuah.’ (ayat 2)
Koq km takut gitu? cb buka Alkitab dlm bahasa aslinya.

Yohanes 15:2 Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya (dipotong = Airei = diangkat) dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.

Dlm budaya org Yahudi saat bercocok tanam anggur, ada masanya ranting ini menjuntai ke tanah krn tdk berpegang erat / melilit kuat pd tongkat jalar nya, akibatnya ranting ini menjadi kotor dan tdk bisa berbuah. Yg dilakukan oleh petani anggur adl Airei, mengangkat ranting itu, spy ga kena tanah, supaya dia dapat kembali berbuah. Allah kita TIDAK akan MEMOTONG kita dr Yesus dgn alasan kita tdk berbuah. Yg dilakukan Bapa adl MENGANGKAT mu ketika km sedang jatuh/tdk berbuah…diangkatnya kita dgn tangan kasih-Nya.. itulah cinta-Nya utk mu dan utk ku.. sampai suatu hari, saat km sdg diangkat-Nya, km dapat menjadi spt ranting pd umumnya, kembali berbuah.

Oh, mungkin km sdh berbuah, lalu km rela dibersihkan – sekalipun itu artinya menyakitkan, memotong kedagingan – supaya km lbh banyak lg berbuah.
Begitukah? Debu yg ada pada tanaman anggur menghalangi ranting utk berbuah. Lalu, di mana ayatnya cara pembersihan dgn pemotongan itu? Di mana ada petani kebun anggur Israel membersihkan ranting dgn cara memotong? Yg ada adl: mrk membersihkan ranting dgn cara menyiraminya sampai bersih, membuang debunya, disiram satu demi satu – personal – sampai bersih. Ayat 3 bilang, pembersihan dgn cara mendengar ‘firman yg telah Ku (Yesus) katakan kepadamu’. Adakah disiram air itu terasa sakit? Ataukah itu menyegarkanmu? mintalah Air Hidup itu menyiramimu setiap hr, km akan segar, bkn sakit, bkn memotong kedagingan,…maka km akan berbuah semakin banyak.

Yohanes 13:9-10 Kata Simon Petrus kepada-Nya: “Tuhan, jangan hanya kakiku saja, tetapi juga tangan dan kepalaku!”
Kata Yesus kepadanya: “Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya.

Ketika km mengijinkan Yesus utk menyiram kakimu, membasuhmu, membersihkanmu, km mengijinkan Tuhan Yesus utk melayani hidupmu, sepenuhnya. Krn utk itulah Anak Manusia dtg, utk melayani, bkn utk dilayani.

NB:
ayat 4 dst, silakan minta Tuhan mewahyukan hal baru utkmu, sebuah firman/perikop yg sdh biasa dibaca – tp menjadi ‘pertama kali’ km baca lagi.. just be humble..


For you, my child in Christ

May 2, 2018

Anakku yg ku kasihi dalam Kristus,

Betapa hatiku bersukacita setiap kali mengingat akan mu. Setiap bagian dlm hidupmu adl keindahan karya Bapa yg Dia ukirkan scr khusus. Utk mendapatkanmu, aku berdoa bertahun2, dan Bapa memberikan mu sbg anugerah dlm hidupku. Aku sadar aku bukanlah ibu yg sempurna utkmu. Dalam banyak hal aku lalai.. baik perkataan maupun hal2 yang kulakukan.. utk itu aku minta kpd Bapa, spy Dia turun tangan lbh lagi dlm mendidik dan merawatmu.

Malam ini, kembali ku berseru di bawah kaki-Nya..
Aku berdoa.. spy Allah melimpahimu senantiasa dgn segala kebaikan-Nya. Ya, di hari2 hidupmu, km tidak akan kekurangan sesuatu pun yg baik. Km terus bertumbuh dewasa, semakin dikasihi Allah dan manusia.. Bapa menambah2kan hikmat dan wahyu kepadamu.. Dia memperlengkapimu dengan semua skill dan pengetahuan, melingkupimu dgn hikmat dr tmpt yg maha tinggi, sehingga lewat setiap perkataanmu dan perbuatanmu, banyak orang terberkati, mereka melihat Yesus nyata dalam hidupmu.

Dari tempat ini ku berdoa, spy km tidak pernah mengalami tahun2 yg kering.. hujan cinta-Nya membasahimu senantiasa. Km dipenuhi dgn cinta dan mengalirkan cinta Bapa kpd smua org yg km jumpai. Kamu kan dibawa Tuhan terus naik, tidak menjadi turun. Terus naik dlm pelayananmu, dalam karaktermu, pekerjaanmu, dalam kasih dan sukacita. Kamu akan disebut imam Allah yg Maha Tinggi. Pengajaran yg berisi kehidupan lah yg keluar dr mulut, lidah, bibirmu. Keturunanmu menempati tmpt bangsa2.. semua org akan melihat bhw mrk adl keturunan yang diberkati Tuhan.

Anakku,
ingatlah ini.. Ganjaran kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan. (Ams 22:4).. arahkan matamu kepada-Nya, maka wajahmu akan berseri2. Jauhkan dirimu dari segala macam kecurangan, jadilah org yg bs dipercaya, org yg setia, org yg penuh dengan kemurahan hati. Kamu ga perlu dengar apa kata org ttg dirimu, dengarkan terus apa kata Bapa ttg mu. Ketika keadaan sepertinya tdk seperti yg kamu harapkan, lihatlah lebih jauh ke depan, Bapa sedang menyediakan jauh lbh dahsyat drpd apa yg pernah km pikirkan. Untuk setiap keputusan yg kamu ambil, kamu boleh meminta pertimbangan manusia, dan lebih dr itu semua, tanya Tuhan lbh dl…apa yg Dia mau utk km lakukan. Mendekat terus ke hati-Nya seumur hidupmu ya..

Aku kan terus mendukungmu, Anakku.. dgn segenap hatiku dan kekuatanku.. bahkan saat kekuatanku tampak sdh tdk ada lagi, aku kan minta kepada Bapa utk menambahkan kekuatanku.. utkmu..
Biarlah cinta-Nya senantiasa menenggelamkan kita ya.

#mothering #love #hope #pemuridan #sionministry


It’s an honor for me

September 4, 2017

Untukmu, yang ga pernah berhenti menjadi seseorang yang selalu ada..

Di tengah euforia semua org yang sangat berbahagia di hari pernikahan mu kemarin ci.
Kadang Aku lebih memilih duduk dan terdiam beberapa saat. bahkan di saat2 melihat setiap prosesi yang ada, aku berdiri di pojok setiap ruangan, memperhatikan dan mengusahakan semua memori itu tetap dan ga akan hilang dari ingatanku.

Kadang di sela acara, aku tertawa terbahak bahak dengan yang lain. Suasana Heboh. Terlihat melonjak girang. Namun sebenarnya, Hatiku takut. Aku menangis di dalam hati sambil bergumam, “masih akan selalu adaa ga ya cici itu? Masih akan tetap keep contact kaya dulu ga ya kami?” well ya.. Aku merasa kehilangan. Wkwk aneh memang. But anyone will never know how much it feels, when they are not veryyyyy close to someone, especially their spiritual leader…..

Dia yg berbahagia ini, adalah org yang tidak pernah menyerah menghadapi seorang Rita yang keras kepala dan moodyan, dia yang melakukan segala cara untuk bahkan bertatapan muka denganku, untuk membuat ku tersenyum di saat tidak ada alasan untuk tersenyum, dia yang ga pernah absen nge chat selamat pagi dan selamat malam, yang memberiku nama “Yohannah”, memasak apapun yg ingin kumakan, mengerti apapun dalam hatiku bahkan sebelum aku cerita, lawan debat, teman diskusi ttg firman Tuhan, temen bikin rusuh dan gila gilaan bareng, temen minum dan makan sampe ga sanggup makan lagi, sekarang dia udah ketemu cuami. Udh berdua. *ciaaaaa* 😅😅😅Wkwkwk

Dia rekan sekerjaku di dalam Kristus. Dia sahabat terbaik. Dia, kaka ketemu gede. Tapi aku lebih suka memanggilnya, ibu ku di dalam Kristus…

Ibu, selamat ya. Bahagiamu, bahagiaku. Aku bersukacita sekaligus sedikit sedih harus berbagi dgn yang lain WKWKWKWKWKW *ngga deng becanda ah wkwk* 😅😅😂😂

semoga, suara anaknya nanti seperti suara emasku yang menentramkan setiap orang yang mendengarnya hahahahahahaha. Itu aja. Wajahnya, rambutnya, apalagi hidungnya, tolong jangan menyamai aku. Wkwkwkwk

SEKALI LAGI, SELAMAT YAAAA! It’s an honor for me to be a Bridesmaid….

-sebuah tulisan penuh cinta dari anak rohaniku utkku-


Terkadang kita merasa..

June 4, 2015

Dlm sebuah siaran kotbah di tv, hamba Tuhan ini berkisah..

Ada sebuah desa di Israel, penduduknya mencintai jam mulai dari jam tangan, jam dinding, jam meja dll. Tidak ada satupun warganya yg tidak mempunyai jam. Namun tidak ada tukang jam sama sekali di desa itu. Ada bbrp org di situ yg sangat mencintai jam miliknya shg bahkan dlm keadaan rusak/mati pun jam nya selalu dibersihkan lalu diputar knop nya setiap hari. Setelah sekian thn berlalu, dtglah seorang tukang jam ke desa tsb. Segera penduduk desa menservis atau mencoba memperbaiki milik mrk yg bermasalah kpdnya. Di antara semua jam yg dicoba utk diperbaiki, hanya jam milik penduduk yg rajin membersihkan dan memutar knop nya lah yg berhasil diperbaiki.
Salah seorang pemirsa tv ini segera bertindak sesuai dgn nilai moral yg ditangkapnya. Diambilnyalah laptop tercanggihnya yg selama ini diterlantarkan nya di balik lemari pakaian itu… lalu segera dicharge baterenya.

Kurasa…nilai moral nya ga demikian deh. Hehehe…

Di akhir kotbahnya hamba Tuhan ini menjelaskan…sebenarnya yg ingin dia sampaikan adl.. baca lah firman tiap hari.

Analoginya apa… nilai.moral yg diterapkan apa pula oleh si pemirsa itu.
Terkadang kita merasa…


Makan roti

May 3, 2015

I’d like to share something to you.

Km pasti ingat cerita Yesus memberi makan 5 rb org laki2 blm termasuk wanita dan anak2. Di kisah itu.. ada 5 roti dan 2 ikan yg Yesus pegang dr anak kecil. Apa yg Yesus lakukan. Dia angkat makanan itu, Dia mengucap syukur kpd Bapa atasnya lalu Dia memecah2kan roti itu lalu memberikannya kpd para murid utk dibagikan ke org2 yg lapar. Sisa rotinya .. 12 bakul.

Tiba2 aku mengerti sesuatu…

Roti ini, yg biasa cm dianggap 5 roti-sesuatu yg ada pd kita utk dipakai Allah- ternyata bicara ttg tubuh Yesus.
Tubuh Yesus yg dipecah2kan utk mjd makanan bg kita. Ketika Ia disalib untuk menebus dosa kita, pada saat itulah tubuhNya dipecahkan.

Lukas 22:19 Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya: “Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku.”

TubuhNya keliatan ‘sedikit’, hanya 5 roti’. Namun tubuh yg dipecahkan ini bs memenuhi kebutuhan ‘lapar’ nya setiap kita semua bahkan sampe bersisa2. Yg km butuhkan adl kesehatan, teman hidup, damai sejahtera dalam keluarga, keuangan, atau yg lain? Tubuh-Nya lbh dr cukup utk memenuhi kebutuhanmu…apapun kebutuhan ‘lapar’mu saat ini, more than enough.

Yohanes 6:9, 11-13
9 “Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?”
11 Lalu Yesus mengambil roti itu, mengucap syukur dan membagi-bagikannya kepada mereka yang duduk di situ, demikian juga dibuat-Nya dengan ikan-ikan itu, sebanyak yang mereka kehendaki.
12 Dan setelah mereka kenyang Ia berkata kepada murid-murid-Nya: “Kumpulkanlah potongan-potongan yang lebih supaya tidak ada yang terbuang.”
13 Maka mereka pun mengumpulkannya, dan mengisi dua belas bakul penuh dengan potongan-potongan dari kelima roti jelai yang lebih setelah orang makan.

Jesus is for you!


Mengapa Mereka Benyanyi Dihadapan Eksekusi Mati

May 1, 2015

Wahyu ‘wepe’ Pramudya
30 Apr 2015 | 10:08

Sumber: Hukuman Mati (sumber tribunnews)

“Mengapa mereka bernyanyi di hadapan eksekusi mati, Pak Pendeta?” demikian bunyi sebuah pesan di inbox akun facebook saya. “Apakah Pak Pendeta tahu laguAmazing Graceyang mereka nyanyikan di hadapan para eksekutor yang mengarahkan senjata api pada mereka?”

Beberapa pemberitaan media massa di dalam dan luar negeri mengisahkan tentang para terpidana mati yang bersama-sama menyanyikan laguAmazing Gracedan dilanjutkan dengan laguBless the Lord O My Soul.Dengan mata tetap terbuka mereka menyanyikan lagu ini hingga senjata api menyalak dan kematian pun menjemput.

Mengapa mereka bernyanyi di hadapan hukuman mati? Saya tidak tahu pasti. Saya tak pernah bersentuhan langsung dengan para terpidana mati ini. Saya hanya membaca kesaksian dari rohaniwan yang mendampingi dan dari sesama narapidana yang pernah menjadi rekan Andrew Chan dan Myuran Sukumaran. Hidup duobali nineberubah dalam perjumpaan dengan Yesus Kristus selama dalam penjara. Di media online ada banyak kisah tentang para terpidana mati ini, khususnya Andrew Chan. Ada sebuah percakapan menarik yang dirilis oleh situs dailytelegraph :

Rothfield:How do you handle ur situation. I couldn’t sleep if it was me. (Bagaimana kamu mengatasi situasi ini. Saya tidak dapat tidur jika ada dalam situasi seperti itu.)Chan:Honestly Jesus. Basically 10 years ago I was going to kill myself. Something happened, something I never believed in my whole entire life. That there is a God and he existed and he is real.(Sejujurnya Yesus. Pada dasarnya 10 tahun yang lalu saya akan bunuh diri. Sesuatu terjadi, sesuatu yang tidak pernah saya percayai seumur hidup saya. Ada Tuhan dan Ia ada dan Ia nyata)

Mengapa mereka bernyanyi di hadapan hukuman mati? Bagi Andrew Chan mungkin itu adalah nyanyian proklamasi imannya. Penemuannya di dalam penjara bahwa Allah bukan sekadar ada, tetapi nyata kasih-Nya melalui Yesus Kristus. Kesadaran akan kehadiran Allah yang telah menopang dan mengubahkan hidup Andrew Chan selama sepuluh tahun ada di penjara. Perubahan yang disaksikan sesama tahanan dan para penjaga penjara. Chris Makin, seorang penulis untuk biblesociety.org, yang berkesempatan mengunjungi Andrew Chan dalam penjara Kerobokan, Bali menulis : “Currently Andrew leads the Christian church inside Kerobokan prison. From preaching to worship leading, pastoring to evangelism, he uses his days in service of the Lord. To ensure the longevity of the ministry in the prison, Andrew is training leaders to carry on the work of the Lord in Kerobokan.” (Saat ini Andrew memimpin gereja Kristen di dalam penjara Kerobokan. Dari berkhotbah sampai memimpin pujian, menggembalakan sampai menginjili, ia menggunakan hari-harinya untuk melayani Tuhan. Untuk memastikan keberlangsungan pelayanan dalam penjara, Andrew melatih para pemimpin untuk melanjutkan pekerjaan Tuhan di Kerobokan).Dalam sebuah wawancara yang dimuat sebuah media, Andrew Chan mengungkapkan pergumulannya setelah mendengar berita bahwa ia dijatuhi hukuman mati. “When I got back to my cell, I said, ‘God, I asked you to set me free, not kill me.’ God spoke to me and said, ‘Andrew, I have set you free from the inside out, I have given you life!’ From that moment on I haven’t stopped worshipping Him. I had never sung before, never led worship, until Jesus set me free” (Ketika saya kembali ke dalam sel penjara, saya berkata,’ Tuhan, saya meminta untuk membebaskan saya, bukan membunuh saya.’ Tuhan berbicara kepada saya,’ Andrew, Aku tela membebaskanmu dari dalam keluar, Aku telah memberikanmu hidup!’ Dari saat itu, saya tidak pernah berhenti memuji-Nya. Saya tidak pernah bernyanyi sebelumnya, tidak pernah memimpin pujian, sampai Yesus membebaskan saya.”Nyanyian adalah ekspresi pengalaman iman. Bukankah di hadapan kematian tak ada bekal apapun yang dapat kita bawa selain dari iman? Iman yang menggerakkan hati dan bibir untuk bernyanyi dan memuji-Nya bahkan di hadapan hukuman mati.

Mengapa mereka bernyanyi Amazing Grace di hadapan eksekusi mati? Amazing Grace adalah sebuah lagu pujian populer ratusan tahun dalam komunitas Kristen. Kekuatan lagu ini barangkali terkait dengan pengalaman bersama sebagai orang percaya : di dalam kesalahan dan keberdosaan, kasih karunia Allah itu nyata. Lagu ini ditulis oleh John Newton (1725–1807), seorang penjual budak, penjudi dan pemabuk yang menyadari kebesaran kasih karunia Allah di dalam hidupnya. Setelah pertobatannya, dalam jatuh bangun kehidupan imannya, Newton akhirnya memutuskan untuk melayani Tuhan sebagai pendeta.

Silakan menyimak bait pertama dari lagu Amazing Grace
Amazing Grace, how sweet the sound,That saved a wretch like me.I once was lost but now am found,Was blind, but now I see

Terjemahan bebas tanpa memperhitungkan notasi adalah : Kasih karunia yang menakjubkan. Betapa Indah terdengarnya. (Kasih Karunia) yang menyelamatkan orang jahat seperti saya. Saya pernah terhilang, namun kini ditemukan. Buta, namun kini melihat.

Mengapa mereka bernyanyi Amazing Grace di hadapan eksekusi mati? Barangkali lewat lagu ini mereka ingin mengungkapkan kesadaran akan kelamnya perjalanan hidup, sekaligus cerahnya kasih dan pengampunan Tuhan. Di hadapan hukum mereka dinyatakan bersalah. Eksekusi mati adalah ganjaran yang bagi sebagian orang dianggap adil atas kesalahan tersebut. Hanya di hadapan Tuhan, mereka dapat memohon bukan keadilan, tetapi pengampuan-Nya. Barangkali itulah alasan mengapa mereka bernyanyi Amazing Grace : ketika pengampunan itu tak mereka dapatkan dari manusia, satu-satunya harapan mereka adalah Sang Pencipta Kehidupan.

Mengapa mereka bernyanyi Amazing Grace di hadapan eksekusi mati? Barangkali mereka sedang merayakan pengampunan Tuhan, Sang Pencipta kehidupan, di tengah hukuman mati yang diputuskan oleh sesama manusia.

Para terpidana mati itu bukanlah pahlawan. Mereka telah dinyatakan bersalah oleh pengadilan. Mereka telah ikut berkontribusi merusak kehidupan orang-orang lain. Mereka adalah penjahat. Sama seperti penjahat yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus.Seorang penjahat yang menyadari kesalahannya menegur rekannya,” Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah.” Kemudian, ia menatap Yesus dan memohon, “Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja.”

Kepada penjahat yang mengakui kesalahannya ini, Yesus menjawab,” Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.”

Amazing grace. How sweet the sounds.

*) Wahyu ‘wepe’ Pramudya adalah pendeta GKI Ngagel Surabaya. Proyek pelayanan terakhirnya adalah Renungan

ARTIKEL TERKAIT
Mengapa Mereka Benyanyi Dihadapan Eksekusi Mati?


Harmoni untuk-Mu

April 28, 2015

Aku benci menjadi lemah! Aku benci menjadi lemah! Diam tak berdaya..mengharapkan bantuan orang lain bahkan utk memakai bajuku sendiri. Tangan kiriku blm dpt dipakai sejak kecelakaan itu. Orang di dekatku bahkan tidak mengijinkanku kembali naik motor sekalipun itu hanya sekedar membonceng. Kurang apa lagi…ini aja aku sdh di rmh nonstop, tak melihat dunia luar.

image

Ya, aku rindu bs beraktifitas spt dulu. Bepergian naik motor dr pagi sampe mlm, kulakan barang toko, ngangkat2 barang, memberi kejutan kpd yg ku sayang, datengin rumahnya, and give another surprise utknya… Sekalipun hampir semuanya sekarang msh bs dilakukan dgn bantuan org di sekitarku… namun 1 yg tdk bs mrk lakukan utkku.. memetik gitar di dlm sebuah harmoni pengagunggan utk-Mu, Kekasihku. Mrk tdk bs memetiknya spt aku memetiknya utkMu dgn segenap hati dan kekuatanku…sekalipun jariku hrs lecet krn itu, gpp. Aku ingin sekali melakukannya lagi….ingin sekali, Dei.

Kembalikan tangan kiriku! Kembalikan tulangnya, rekatkan lagi! Pulihkan kekuatan otot tanganku! Lancarkan aliran darahnya! Persendian ini..belokkan spy aku dpt pegang kembali gitar itu! Aku ambil stok tangan kiriku di gudang-Mu!! Kutukarkan dgn yg ada skr. Bukankah bilur-Mu sdh menanggungnya? Dgn menitikkan air mata aku meminta, Dei..karena Kau sayang samaku. Maka aku menerimanya.

Karena kuingin memetiknya lg…utk-Mu, Kekasihku.

image


Kasih Percaya Segala Sesuatu

April 27, 2015

1 Korintus 13:7  Ia (Yesus/kasih) menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.

Ams 31:10-31. Sebuah tulisan Salomo ttg seorang isteri yg cakap. Para wanita ingin bisa seperti itu. Para suami pun berharap punya isteri yg seperti ini. Anak2 gadis belajar smua keterampilan spy bs mjd seperti itu… ya ini ttg isteri yg cakap ktnya.

Di alkitab, perempuan selalu bicara ttg gereja. Isteri adl kamu, dan suami adl Sang Mempelai Laki-laki, Yesus Ayat ini bicara ttg hubungan Yesus dan jemaat. Jemaat Tuhan bs mjd spt yg tertulis di Ams 31 ini. Para isteri pun bisa. Gmn caranya? Perhatikan di :

Ams 31:11  Hati suaminya percaya kepadanya, suaminya tidak akan kekurangan keuntungan.

Ini satu-satunya ayat di tengah Ams 31 di mana Sang Suami melakukan sesuatu thd sang isteri. Kuncinya ada di situ. Yesus mempercayaimu, mempercayai jemaatNya. Di dlm cinta yg besar ada kepercayaan yg besar. Yesus sgt mncintaimu, Dia naik ke kayu salib itu utkmu. Dia sgt mempercayaimu dlm mjd mempelai wanitanya.

Terimalah kenyataan itu. You’re loved!! You can be trusted!! Otomatis…seorang mempelai wanita/grj akan berbuat yg terbaik utk rumah tangganya saat dia sadar dirinya dicintai/dipercaya oleh suaminya. Gereja Tuhan, sadarlah, ijinkan dirimu dicintai, dipercaya oleh Kekasihmu. Sedikitpun Dia tdk menuntutmu….Dia memberimu cinta, kepercayaan. Maksimalkan itu.


Another Hallo

April 7, 2015

Hallo….!!
Gairahku untuk menulis hilang lenyap selama bbrp tahun terakhir ini. Ya, itu adl masa2 yg kurang enak utkku scr pribadi. Kurang mood utk menulis, bisa jadi. Kurang wkt yg cukup utk mengetik, bisa juga. Tidak punya kesempatan yg cukup utk merenung, mungkin saja. Sebenarnya ada banyak kisah antara aku, diriku, kamu, mereka, dan Allahku yg panjang sekali utk diceritakan di blog ini. Nanti klo ada kesempatan, kucoba utk review ulang di tulisanku berikutnya.

Yang pasti skr adl, I’m back..here. Seseorang dlm hidupku tanpa sadar membangkitkan kembali bbrp passion yg sdh lama terkubur. Passion utk hidup bebas, passion utk berekspresi apa adanya just like the real me, passion utk melayani banyak orang, passion dlm hal seni yg tidak banyak ini krn aku cm punya sedikiiit sense of art . No matter what…passion utk menulis pun muncul kembali. Thank you, bocah… I’ll write about you someday in a special case. Hehe…

Sekali lg… Hallo, blog..I’m back.


KETEPATAN untuk NAIK dan bukan TURUN

July 23, 2011

Seorang rekan pernah bilang, ‘Enak ya klo sudah jadi pimpinan.’ Hampir setiap orang di antara kita pun ingin naik ke level yang lebih tinggi, misalnya dalam hal kerjaan, dalam hal pendapatan, dalam hal tanggung jawab di keluarga maupun di pelayanan, dll. Apakah itu salah? Tentu tidak. Bahkan Tuhan bilang klo setiap kita yang di dalam Tuhan akan terus naik dan tidak menjadi turun. Hanya saja kita perlu hati-hati karena semakin naik kita, maka ‘angin badai’ pun semakin kuat untuk membawa kita jatuh atau turun. Kita perlu benar-benar hati-hati dan waspada sehingga tidak menjadi turun atau jatuh.

TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia,

(Ulangan 28:13)

 

Tentunya, saat orang mau naik ke level selanjutnya, ada syarat-syarat yang harus dipenuhi, misalnya lulus ujian tertentu, dan jika gagal di salah satu syarat itu ya bakalan susah banget buat naik level.  Misalnya, klo njawab ujian tidak tepat, berarti salah kan jawabannya. Hal itu bisa bikin nilai ujian jadi merah terus gak naik kelas. Ini berarti sebuah ‘ketepatan’ akan membuat Anda bisa naik ke tempat yg Anda inginkan, dan sebuah ketidaktepatan bakal bikin Anda gagal.

Ada hal menarik yang saya barusan mengerti tentang sebuah ketepatan/ketidaktepatan dalam membuat kita naik di dalam Tuhan, dan saya ingin membagikannya di sini.

Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, tepat seperti yang dilakukan Amazia, ayahnya.

(2Taw 26:4)

Namun yang dimaksudkan ‘tepat seperti  yang dilakukan Amazia, ayahnya’, itu justru tidak tepat karena Amazia, ayah Uzia, hanya melakukan apa yang benar di mata Tuhan tetapi tidak dengan segenap hati. 2 Taw 25:2

Hari-hari ini Tuhan mau untuk kita belajar bukan hanya melakukan apa yang benar namun disertai dengan ketepatan. Banyak anak Tuhan menunda melakukan apa yang Tuhan perintahkan, sehingga semua yang dilakukannya itu tidak berdampak dan menunjukkan hasil yang kuat. Dalam rangka kita naik dan tidak turun, melakukan yang benar sekalipun jika tanpa di dalam ketepatan adalah sia-sia. Misalnya, kita menunda untuk berangkat ke sekolah, tentu akibatnya masih tidak fatal. Tetapi kalau harus mengoperasi jantung dan itu ditunda maka akibatnya akan fatal dan bisa menyebabkan kehilangan nyawa seseorang. Jika Anda masih sekolah kedokteran bedah, saudara berangkat sekolah telat 10 menit itu tidak masalah. Namun, begitu Anda sudah menjadi dokter jantung, Anda diberitahu pasien sudah gawat darurat dan harus dioperasi, lalu Anda terlambat berangkat, janji operasi jam 9 dan sudah disiapkan, Anda baru berangkat jam setengah Sembilan karena menunda dan belum lagi terkena macet sehingga baru tiba 2 jam kemudian, bisa-bisa pasien sudah meninggal duluan sebelum Anda tiba di ruang operasi. Apa yang dilakukan sama-sama menunda, tetapi waktu Anda sekolah kedokteran, itu tidak menjadi masalah, tetapi ketika Anda sudah menjadi dokter, itu bisa jadi masalah. Ketepatan (missal: ketepatan waktu, ketepatan bertindak, dll) sangat diperlukan jika Anda ingin naik di dalam Tuhan. Saya harap Anda mengerti dalam hal ini.

Begitu juga dalam hal belajar menembak. Kita sama-sama memegang senapan. Pada waktu Anda belajar menembak, tidak menjadi masalah jika tembakannya tidak kena sasaran karena pasti hanya akan kena pohon di dekatnya. Tetapi pada saat Anda masuk dalam peperangan yang sesungguhnya, ketika Anda menghadapi musuh yang ada di depan Anda dan menembakkan peluru kepadanya tetapi malah menyimpang dan mengenai teman Anda, maka musuh dapat dengan mudahnya menembak mati Anda. Ada 1 titik di mana ketidaktepatan akan berakibat fatal. Dan saat ini adalah masa di mana Anda harus belajar dalam ketepatan.

Daud menjadi berhasil dalam peperangan, dalam memimpin Israel sebagai raja karena dia tau apa namanya ketepatan. Dalam setiap kesempatan perang, dia selalu tanya dulu ke Tuhan utk siasat apa sebaiknya yang digunakan dalam perang itu. Apakah Tuhan menyertai untuk memberikan kemenangan. Daud, seorang yang takut akan Tuhan, seorang yang diurapi, menjadi berhasil karena Daud menggabungkan pengurapan, penyertaan Tuhan, keahlian berperang, kecakapan seorang raja, dan ketepatan dalam bertindak. Daud menggabungkan semuanya dengan sangat baik.

Ada beberapa orang masih terus santai dan mereka berpikir mereka bisa bermain-main dalam ketidak-tepatan dan ketidak-tahuan. Akan ada satu titik di mana sudah tidak ada lagi kesempatan kedua untuk mengulang semua itu.

Saya berdoa, setiap kita menjadi orang-orang yang menghargai sebuah ketepatan (tepat waktu, tepat sasaran, tepat strategi berperang/bekerja/pelayanan, tepat dlm banyak hal) sehingga dapat dengan mudah Tuhan membawa kita naik ke level berikutnya. Naik dalam pelayanan, dalam pendapatan, dalam pekerjaan, dalam pengurapan, dalam segala sesuatunya karena itu adalah destiny kita…tetap naik dan tidak menjadi turun.

 

Ordinary to be extraordinary – by His Grace

Glory to God


Leader and the Protection

November 16, 2010

Beberapa hari yang lalu, Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, datang ke Indonesia. Ada mobil dan kendaraan kepresidenan khusus yang dipersiapkan untuk beliau, tentunya dengan memberikan fasilitas keamanan tingkat tinggi kepada Presiden. Dalam setiap kunjungan kenegaraan, dalam setiap keberadaan presiden atau kepala negara, saya melihat ada keamanan yang begitu ketat dipersiapkan untuk melindungi pemimpin tertinggi ini.

Tiba-tiba, sebuah suara jauh di dalam hati saya Tuhan bilang gini… ‘Kamu lihat klo leader di dunia ini perlu perlindungan? Kamu perlu bangga, Nak.. karena Tuhan Yesus yang kamu sembah, Raja segala raja, Dia tidak memerlukan perlindungan dari ciptaan-Nya. Justru Dia lah yang memberikan perlindungan itu, Dia lah yang menjamin keamanan rakyat-Nya.’ Raja segala raja yg aku sembah, Dia yang memastikan, menjamin bahwa Dia ada di pihak kita, maka tidak ada satu pun yang dapat menjadi lawan kita.

Rom 8:31  Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?

Mzm 27:1-5  Dari Daud. TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? TUHAN adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar? (2)  Ketika penjahat-penjahat menyerang aku untuk memakan dagingku, yakni semua lawanku dan musuhku, mereka sendirilah yang tergelincir dan jatuh.  (3)  Sekalipun tentara berkemah mengepung aku, tidak takut hatiku; sekalipun timbul peperangan melawan aku, dalam hal itupun aku tetap percaya.  (4)  Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya.  (5)  Sebab Ia melindungi aku dalam pondok-Nya pada waktu bahaya; Ia menyembunyikan aku dalam persembunyian di kemah-Nya, Ia mengangkat aku ke atas gunung batu.

Air mataku mengalir penuh ucapan syukur, karena aku sadar, Tuhanku luarrrrr biasa. Dia bukan yang meminta keamanan dari kita, justru Dia yang memberikannya itu pada kita. Tengkyu Jesus… Mazmur 91 menjadi bagianku karena Engkau melakukannya bagiku.


I’m blessed by the way you live…

November 15, 2010

Hm… jika dihitung-hitung, sudah lebih dari 8 tahun kita gak bertemu. Senang bs kontak lg denganmu bbrp kali meski sangat singkat di selang 8 thn ini. I just wanna share something…

Kita sekelas wkt di kelas 3 SMU, sebelumnya kita blm pernah kenal kurasa. Di beberapa kesempatan, kita duduk sebangku atau berdekatan kursi, belajar bareng, olah raga bareng, dan di kesempatan-kesempatan itu lah aku mulai mengenalmu, dan…aku terheran…

Aku terheran krn, kamu mengajakku dtg PDKK (Persekutuan Doa Karismatik Katolik) sepulang sekolah. Entah kenapa, aku menurut saja. Padahal wkt kelas 2 di LC itu, ada jg temen yg ngajakin aku ke situ, tp aku ga mau dgn berbagai alasan. Yang membuatku bener2 terheran awalnya adalah KAMU yg ngajakin. Wow… ada apa gerangan sampe Irma ngajakin gw nih? IRMA gt lho…!!! Seorang Irma yang pintar, rajin, cantik, menarik, secara ekonomi jg berada (itu di pandanganku yach), jago olahraga, bs main alat musik, LENGKAPPP…hehehe… Kadang di kepalaku wkt itu, msh ada image bahwa, Tuhan hanya dicari oleh orang-orang yg ‘kurang’ secara ekonomi, beban hidup banyak, ga cantik/menarik, dll. Buat apa lagi coba Irma yg kaya gitu sampe perlu dateng PD (sungguh-sungguh dlm Tuhan) dan ngajakin orang??

Tanpa banyak nanya, aku lgsg dtg di PD itu. Ruangan yg jarang dibuka kynya, di dkt ruang gambar sekolah kita. Hehe… ternyata, lumayan bnyk jg ya orang yg dtg. Aku dtg, bener2 sebagai orang baru di komunitas yang baru itu. Kaget karena…haha…meskipun sejak kecil aku dididik sebagai believer, aku blm benar2 hidup di dalamnya,…dan tiba2, aku ada di kumpulan believers di sekolahku. Kalian jago bermazmur, speaking in tounge, berdoa dgn sungguh2, tp yg lebih dari itu….ada hadirat Tuhan yg kuat sekali yg kurasakan. Awalnya, aku tidak tau ttg hadirat Tuhan, tp aku tau ada ‘sesuatu’yg bikin aku fall in love utk berada di situ lebih lama lagi. ‘Sesuatu’ itu membuatku menangis, membuatku merasa damai sejahtera, penuh sukacita, tak tergambarkan. Baru stlh itu lah kutau kalau itu adalah hadirat Tuhan. Aku menyukainyaaaaa……!!!! Dan aku mau terus lebih lagi mendapatkannya…!!!

Ma, aku melihatmu jd pemimpin pujian dan doa ketika itu. Km bermazmur, km pun speaking in tounge. I’m shock. Kenapa? Well, dulu pikiranku msh ‘sempit’ sekali, bhw speaking in tounge hanya dapat dilakukan oleh orang-orang Kristen saja, sedangkan km Katolik. WOW…itu mengejutkan…!! Tp gpp, Ma… yg km lakukan di mimbar ketika itu, menjadi salah satu sarana yg mendorongku dgn kuat sekali untuk ….juga mendapatkannya. ‘Tuhan, Irma punya tuh bahasa Roh itu, aku juga MAU….!!!

Hari ke hari aku habiskan lebih banyak lg baca firman, cari kebenaran firman ttg bahasa Roh. Aku mencarinya di Alkitab, aku mencarinya di toko-toko buku rohani. Dengan nekad, pd akhirnya, aku bertanya samamu wkt nginep di rumahmu itu, Ma. Aku bertanya sedikit ttg hal itu dan km bilang, ya berdoa aja Sis, ntar jg km dpt koq. Terus km ceritakan pengalamanmu gmn sampe km dibaptis oleh Roh Kudus. Sepulang dr rmhmu, aku lbh banyak lg baca firman dan berdoa, mencari tau semua kebenaran ttg BRK itu, dan aku mendapatkannya. Aku dibatpis oleh Roh Kudus…!!! Dan aku menyukainyaaaa… aku suka dengan PribadiNya di dalamku. LOVE HIM so much!!! Skr aku tau dan sadar, Roh Kudus-Nya dicurahkan tidak hanya kepada bbrp org tertentu yg istimewa, atau kepada gereja atau kalangan tertentu, tetapi kepada semua orang yang merindukan-Nya secara pribadi, kepada mereka yang percaya kepada-Nya.

Di kesempatan lain, aku belajar terbuka ke km. Di sinilah istimewanya, sesuatu di dalam hatiku bilang klo km dapat dipercaya, klo km bersedia untuk mendengar dan memberi saran/solusi. Sebelumnya, aku orang yg super introvert. Gak pernah kuceritakan ttg hidupku ato keluargaku ato apapun dlm ku ke orang lain, tmsk ke ortuku. Dan kepadamu, meski susaaaaaahhhhh bgt utk mulut ini ngomong, rasanya wkt itu harus ngomong n cerita. Yap. Di situ lah aku mencoba belajar percaya ama orang dan terbuka. Km ga bnyk comment wkt itu, cm bbrp kalimat saran dan nasihat, tp aku menyukainya. Br skr lah kutau klo itu namanya aku sedang dikonseling/dibimbing samamu.

Hm… Irma yang kukenal, benar-benar luar biasa. Luar biasa Tuhan bekerja dlm hidupmu. Pada suatu kesempatan, akhirnya kutau ttg kondisi papamu wkt itu, sakit, stroke, dan semua pengobatan yg sempat dijalani. Mama, km dan keluargamu rawat papamu sedemikian rupa…I saw it by my self @your home, km bawa papa ke KRK, km terus berdoa, dan tidak pernah kulihat sedikitpun km sedih. Ga pernah. Km tinggal sendirian di semarang, ortu di jkt. Ngurus rumah, sekolah, pelayanan, ditambah dgn pergumulan, namun aku melihatmu, penuh sukacita, semangat, penuh harapan. Klo aku di posisimu spt itu, entahlah… tak terbayangkan. Jam-jam doa mu begitu teratur (yg kutau di mlm hari di jam yg sama, km selalu berdoa). Astagaaaa…. Jam doa ku kacau balau lah klo mau dibandingkan dgnmu. Dr mu aku belajar ttg jam doa, ttg sukacita, pengharapan di dalam Tuhan, dll.

Suatu kali, wkt ngobrol2 ttg pria…haha…wkt itu kan mayan bnyk tuh pria yg ngejar2 km. Pasti lah, mana ada coba pria yg ga mau samamu, km begitu luarrrr biasa dlm segala hal rasanya… Bahkan mungkin ada jg cowo yg dtg ke mana pun km berada biar bs ‘ngecengin’ km. hehe.. Dan km bilang ke aku, klo urusan pacar/cowo, km tuh maunya yg high quality…lbh spesifik lg km bilang, bahwa dia haruslah lbh dahsyat dan luar biasa darimu dlm segala hal…terutama dalam hubungannya dengan Tuhan. Aku mikir2, ada gt ya cowok yg bs lbh dahsyat darimu? WOW…!! Dan skr, aku melihat…km mendapatkannya…orang yang sevisi denganmu, menjadi pendamping mu …. Utk selamanya ya pastinya? J

Intinya, di tulisan ini, aku mau bilang samamu, Ma, aku bersyukur sekali karena perjumpaan kita di masa SMU itu. Kehadiramu, benar-benar Tuhan pakai untuk memberkatiku dalam banyak hal di masa awal-awal aku hidup dalam Tuhan. Ada jg kehadiran bbrp tmn yg lain spt Patty, Tintin, Mirna, dkk yang berperan di dalamnya, aku bersyukur utk itu. Km di Jakarta skr ya, Ma… Let me hear your story by now… let me hear the story of your faith, the story of His love for you and for this generation, Ma…

Ada banyak hal Tuhan ajarkan padaku sampe hari ini untuk menjadi berkat bagi banyak orang, dan itu dimulai dari masa2 SMU itu. Thanks Lord, utk orang-orangMu yg istimewa yg Kau tempatkan ada di sekitarku untuk membimbingku dalam pengenalan akan Tuhan.

Buat Patty, Mirna, Tintin, akan sangat panjang klo kuceritakan di sini… maybe in another title of this blog. Yg pasti, kalian benar2 Tuhan pakai dengan luar biasa untuk membawaku mengenal Tuhan di masa-masa awal kehidupanku bersama Tuhan, membawaku menangkap isi hati Tuhan akan hidupku dan akan Indonesia. Love you all, my partner J


happy 22nd, dek

November 10, 2010

Aku lupa kapan pertama kali denger lagu ini, yang pasti kembali terdengar di telingaku ketika datang ke salah satu perayaan ulang tahun di PMK 1 unpar. Entah siapa yang ultah ketika itu, tapi lambat laun, karena semakin sering kudengar, aku mulai hafal lirik lagu ini. Klo dibilang ini lagu istimewa sekali bagiku, ya ga juga. Yang pasti aku suka ketika lagu ini dinyanyikan kepada orang yang ulang tahun dan dinyanyikan dengan sepenuh hati. Kenapa? Karena aku suka dengan liriknya. Benar-benar mantaphhh. Bukan lagu ucapan ultah standar yang biasa dinyanyikan oleh semua orang di dunia ini (haha….bkn berarti itu lagu yang lama dan biasa dinyanyikan kita semua jelek lho ya). Lagu yang kuketik ini tidak hanya mengucapkan selamat ulang tahun kepada seseorang, tapi juga berisi ucapan syukur dan doa untuk orang tersebut. Nice songs…

Lagu ini, aku persembahkan, dengan segenap hatiku kepadamu, adikku…km, yang sdang berulang tahun hari ini.

Selamat ulang tahun, kami ucapkan padamu.

Selamat hari jadi, Tuhan Yesus memberkati.

Kami selalu berdoa, agar kau tetap setia

pada Yesus Kristus, Tuhan dan Raja kita

Kami mengucap syukur, Tuhan Yesus pimpin langkahmu

Padamu……(adikku)…… selamat ulang tahun.

seems delicious 😀

Aku benar-benar mengucap syukur atas apa yang Tuhan kerjakan dalam hidupmu sampai hari ini dan pastinya sampai selama-lamanya. Dia menunutun langkah-langkahmu sedemikian rupa, untuk membawamu masuk ke tanah perjanjian…tempat khusus yang Ia janjikan kepadamu untuk menjadi milik pusakamu. Dia menuntunmu sebegitu rupa sejak km kecil sampai skr, perjumpaan demi perjumpaan dgn orang-orang istimewaNya Tuhan baik yg membimbingmu maupun yang Dia percayakan utk kau bimbing. LUAR BIASAAA….!!! You are the Caleb, kau lah Yosua nya Tuhan. Aku mendukungmu, dek…  Jadilah kuat oleh kasih karunia Allah, dan setelah itu, rebutlah tanah perjanjian mu dengan kasih karunia-Nya. Love you….

2 Tim 1:1, Yos 1:3, Yos 1:6-9, Yos 14:9-11, Mzm 23.


Learn from Abraham’s Natural Seed

November 4, 2010

Di kesempatan ini, aku tidak menulis sebuah kesaksian, bukan pula sebuah pengajaran. Aku menulis karena aku sedang belajar dalam hal ini. Tulisan di bawah ini dibuat dengan tujuan untuk terus mengingatkanku akan hal yang sedang kupelajari, atau lebih tepatnya, mengingatkanku akan apa yang sedang Tuhan ajarkan kepadaku akhir-akhir ini. Jika Anda membacanya, mungkin Anda pun sedang Dia bawa untuk belajar, mengerti, dan memahami…bahkan melakukannya.

Di awal 2010 sampai hari ini, Tuhan bawa aku untuk semakin memahami, mengenal, dan hidup dalam kasih karunia-Nya. Maksudnya, betapa aku adalah anak yang dikasihi oleh Tuhan, betapa pengorbanan Yesus di kayu salib telah menyelesaikan segala sesuatu yang buruk dalam hidupku dan Dia menggantikannya dengan segala berkat rohani jasmani, membuatku hidup dalam damai sejahtera, sukacita, kesehatan ilahi, dan kelimpahan dalam segala sesuatunya. Yesus telah dihukum di kayu salib atas dosa dan kesalahanku sehingga hidup yang kuhidupi sekarang di dalam Kristus adalah hidup oleh iman, hidup yang tidak lagi mengalami penghukuman, hidup yang penuh dengan kemenangan. Aku adalah orang yang telah dibenarkan oleh Allah. Hal ini benar-benar memerdekakanku, membuatku kuat di dalam kasih karunia-Nya yang besar dan berlimpah-limpah. Sebagian kecil tentang kasih karunia telah kutulis di blog ini pada tema ‘grace’. Anda dapat membacanya dan mengalaminya secara pribadi dalam hidup Anda. Aku sadar betul, bahwa sebelum aku membangun sebuah rumah/bangunan rohani dalam kehidupanku, pondasi yang kupunya haruslah benar-benar kuat, dan pondasi itu adalah berita akan salib Kristus yang benar-benar berakar kuat dalam hidupku. Setelah itu, bangunan yang sesungguhnya dapat dibangun dengan baik.

Dalam 1 minggu ini, pada beberapa kesempatan yang ada, melalui berbagai sumber, aku memahami, Tuhan sedang membawaku untuk belajar tentang bangsa Israel di masa ini. Ada hal menarik di situ yang kurasa perlu kita perhatikan sama-sama.

Kepada Abraham, Tuhan menyatakan berkat juga kepada keturunannya, kepada anak cucunya, yang saat ini disebut sebagai bangsa Israel, kaum Yahudi. Jika kepada keturunan alami Abraham Tuhan berkati berlimpah-limpah, apalagi kita sebagai bangsa Israel rohani yang dicangkokkan ke pohon zaitun yang sesungguhnya yaitu Yesus Kristus (Rm 11). Mari kita lihat keturunan jasmani Abraham, bangsa Yahudi, orang Israel asli. Pernahkah engkau berpikir betapa sebuah Negara yang sangat kecil ini telah menghasilkan orang-orang hebat di banyak segi kehidupan? Israel telah menghasilkan para investor dunia yang hebat, para pemikir, pemusik, pengusaha, ilmuwan, doctor, sarjana, para ahli filsafat.

Here are just some of the Jews whom you may have heard of: Read the rest of this entry »


Akupun tidak menghukum engkau

October 20, 2010

Suatu hari, ada seorang perempuan yang kepergok telah berbuat dosa perzinahan. Dengan segera para pemuka agama menghadapkan perempuan ini di hadapan Yesus. Mereka bilang kepada Yesus, bahwa menurut hukum Taurat, orang yg berbuat ky gitu harus dilempari batu.

Yesus menulis-nulis sesuatu dengan jari-Nya di tanah, dan berkata kepada para pemuka agama, barang siapa yang tidak pernah berbuat dosa, silakan dialah yang pertama melempar batu kepada perempuan itu. (Yoh 8:1-11)

Hukum Taurat ditulis dengan jari Allah di atas loh-loh batu. Kini dengan jari yang sama, Yesus menulis di atas tanah, hendak mengingatkan lagi bahwa dulu kala, memang Dia lah yang menulis hukum Taurat yang memperbolehkan orang untuk melempari batu kepada orang yang telah berbuat dosa. Kini, Yesus, Pembuat hukum Taurat itu, berkata kepada perempuan ini:

Yoh 8:10-11  Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: “Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?” Jawabnya: “Tidak ada, Tuhan.” Lalu kata Yesus: “Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.”

Yesus, Tuhan Allah, tidak menghukum perempuan yang berdosa ini. Mengapa? Dia hendak mengajarkan hukum yang baru kepada kita, bahwa di dalam Kristus Yesus tidak ada lagi penghukuman (Rm 8:1), sama sekali. SEMUA hukuman atas dosa telah Ia tanggung di kayu salib.

Perhatikan: Yesus tidak dapat mengerjakan sesuatu jika Ia tidak melihat Bapa mengerjakannya. Itu artinya, Yesus dapat berkata bahwa Ia tidak menghukum perempuan berdosa ini karena Ia melihat Bapa pun tidak menghukum perempuan berdosa ini. (Yoh 5:19)

Yesus sengaja membuat wanita ini mengerti betapa dia tidak dihukum, baik oleh Allah maupun oleh manusia. Barulah setelah itu Yesus dapat berkata kepada wanita ini, pergilah dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang. Tidak adanya penghukuman dari Tuhan memberikan kemampuan/kuasa pada kita untuk tidak berbuat dosa lagi, memberikan kekuatan kepada kita untuk berbalik dari dosa.

Friends, pertobatan tidak menghasilkan kasih karunia. Kasih karunia lah yang membawa orang dalam pertobatan. Siapa bilang kalau kita bertobat, maka Tuhan tidak lagi menghukum kita? Itu salah. Bahkan dalam kisah anak yang hilang, ayah dari anak yang berdosa itu telah lama menunggu anaknya kembali, menerima anaknya apa adanya, bahkan sebelum si anak menyatakan diri bertobat. Kasih lah yang membawa orang masuk dalam pertobatan. Kasih karunia lah yang membuat setiap kita memiliki kuasa untuk tidak lagi berbuat dosa.

Kebenarannya adalah, Tuhan tidak menghukum kita. Yesus berkata bahwa Dia datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan menyelamatkan dunia (Yoh 12:47). Sadarilah, dan ijinkan Yesus tinggal dalam hatimu, datang ke dalam hidupmu, DIA DATANG untuk MENYELAMATKANMU. Menyelamatkanmu dari segala sesuatunya, termasuk juga menyelamatkanmu dari dosa. Bukan kekuatanmu yang memampukanmu untuk hidup kudus, baik, murni, dan berkenan di hadapan Tuhan. Hanya karena kasih karunia-Nya, perbuatan-Nya di kayu salib, menebus mu dari dosa, itu lah yang akan memampukanmu untuk hidup kudus, baik, murni, dan berkenan di hadapan Tuhan.

Yesus datang ke dunia ini dengan 1 tujuan: MENYELAMATKANMU, karena itu lah Dia disebut Juru Selamat (= ahli bikin selamat, ahli menyelamatkan)


Pelajaran di tengah Ujian

October 20, 2010

Pagi hari, minggu pertama di mess training, aku dapet sms dari anak rohaniku, dia nanya, ‘Ci, apa bedanya kemurahan dan kebaikan?.’ Spontan aku terdiam krn bingung mau jawab apa. Di satu sisi, pagi itu aku memang lg mumet belajar buat ujian bbrp menit lagi. Di sisi lain, aku bingung karena blm pernah merenungkan hal ini sebelumnya. Lgsglah kubales smsnya, ‘Ntar sore ya, aku mau ujian dl nih.’ Sambil mikir apa jawabannya.

Di ruang ujian, soal test dibagiin, aku coba jawab setiap pertanyaan yang ada dgn baik. Ada 1 nomor yang aku ga bisa jawab krn wkt belajar ttg soal itu, agak2 hapal aja meskipun dah coba dihapalkan. Nah, di situ, yang jaga test adalah Bu NN, dia juga lah yang mengajar kami mata pelajaran yg ditestkan, dia jugalah yang bikin soal test tsb. Tiba-tiba, dia ada di belakangku, terus bisikin jawaban dari soal yg aku ga bs jawab itu. Kaget lah aku pastinya. Terus tanpa pikir panjang, kuisi jawabanku dgn jawaban dari si ibu itu. Sore hari, kurenungkan semua ini. Apakah yg kulakukan salah? Hmm… klo itu salah, kenapa ada damai sejahtera dalam hati ini? Dalam perjalanan pulang menuju mess, aku tanya ama Tuhan… ‘Tuhan, apa aku salah? Jelaskan padaku, aku gak ngerti soalnya.’ Read the rest of this entry »


From TSM to MR

October 20, 2010

Sedikit flash back… bukan karena aku suka mengingat-ingat hal-hal yang dahulu kala… tapi karena kemarin2 itu dah pengennnn bgt nulis tapi ga ada wkt dan kesempatan. Jd mumpung lg ada waktu, skr kutulis deh yg sempat tertunda itu.

‘Sudah selesai, Sis.’ Itulah yang kudengar ketika di kantor bulan Juni yang lalu. Hm… ‘Selesai apanya, Tuhan?’ ‘Selesai waktumu di kantor ini.’ Segeralah aku mengerti dengan jelas, Dia mau aku meninggalkan kantor yang telah menampungku selama 3 tahun semenjak aku lulus kuliah. ‘Klo aku selesai di sini, terus aku ke mana, Tuhan?’ ‘Pergilah ke kerjaan yg itu tuh…km tau kan…dah dari dulu kamu mau jd MR infusan, kerjakanlah itu’.

Bener juga, dah sejak 2 thn yang lalu aku pengen masuk jadi MR, sebuah kerjaan yang sejalan dengan panggilan Tuhan menurutku. Awal ketika aku ada di kantorku, aku mulai mengerti jobdes dan ruang lingkup kerja MR. Detailing ke para outlet (baik para dokter maupun apoteker di rumah sakit), sangat mobile, interaksi dengan banyak orang. Itu tampak menyenangkan bagiku. Klo dipikir2, Tuhan tidak akan memberiku kerjaan yang menyimpang teramat jauhhhh dari apa yang telah Ia persiapkan padaku sejak dahulu. Background pendidikanku, berhubungan dengan kesehatan. MR pun berhubungan dengan medis. Ruang kerjaku di kantor, berhubungan juga dengan para MR. Aku berpikir, berinteraksi dengan banyak orang merupakan langkah awal untuk aku dapat memberitakan The Good News to other. Atau bahkan mungkin nantinya, aku dapat melanjutkan karierku yang lebih besar lagi dan itu berhubungan dengan medis. Just dream for this time… hope it not just a dream… God has a big vision for me and we (God and me)will run together to make it comes true.

Di sisi lain, aku pernah bilang sama Tuhan, bahwa aku baru mau keluar dari Bandung klo aku dah melihat ada cucu rohaniku memuridkan. Dia pun berjanji bahwa aku akan melihat keturunan rohaniku di Bandung.

Yes 55:10-11  Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan, demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.

Dan janji-Nya bener-bener tergenapi. Ttg hal ini, aku akan sharekan di topik yg lain dari Blog ini

Hal ini aku sharekan ke pembimbingku, K Messa, dan juga ke ortu. Amazing banget, mereka setuju dan mendukung dengan luar biasa. Ada resiko besar memang ketika aku mengambil profesi MR ini. Resikonya adalah, ada kemungkinan yang sangat besar untuk aku bekerja di seluruh kota besar di Indonesia, dengan kata lain, aku ga pernah tau bakal ditempatkan di kota mana, bisa di Bandung, luar Bandung, bahkan di luar Jawa. A big risk I think because I do really love to stay with my parent, and my lovely friends in God, but…kesempatan menjadi terbuka untuk meninggalkan mereka semua.

Sempat bertanya-tanya dalam hati, kerjaan MR ini khan sepertinya sulit, marketing, berurusan dengan target sales, dll…Apakah aku akan berhasil mengerjakannya? Beberapa kali hal ini kutanyakan ke my Master, and…He said… Read the rest of this entry »


Here I am… @ Pekanbaru…

October 17, 2010

Tak pernah kubayangkan ada di kota ini sebelumnya…

Lulus training MR, aku bayangkan aku ada di Jabar, Bandung atau sekitarnya…

atau klo bisa ya yang ekstrim sekalian, ke luar pulau mungkin…tp smpt ragu juga sebenarnya…

Ragu karena…karena aku bingung…

Kalau dipikir2, aku punya kebebasan utk memilih kota mana kah yg kan kutempati utk MR ini…

Tapi kesempatan utk memilih kota tak kunjung tiba… padahal temen2 dah ditanya 1-1 ama atasan utk pertimbangan penempatan ini…

Dengan semua keanehan ini, di tengah training, pagi hari di mess,

segera ku tanya ke my dear Father…

‘ Engkau ingin aku memilih kota apa, Tuhan?’

Dijawab langsung oleh Nya: Mzm 47:4-5

Ia menaklukkan bangsa-bangsa ke bawah kuasa kita, suku-suku bangsa ke bawah kaki kita, Ia memilih bagi kita tanah pusaka kita, kebanggaan Yakub yang dikasihi-Nya. Sela

Hm… ternyata, bukan aku yang memilih kota, tapi Dia yang pilihkan bagiku, begitulah kata-Nya…

Ya sudah, aku ga lagi punya keinginan untuk memilih…

Karena kutau, Dia Bapaku yang sangaaaattt baik…

Pilihan Dia pun pasti lah terbaik untuk ku, anak yang dikasihi-Nya.

Jumat sore, diumumkan dari pihak kantor, aku ditempatkan di Pekanbaru.

Pesawat berangkat Minggu pagi…10-10-10 jam 10.

Ortu, Willy, para leader di DPM, teman-teman terdekatku pun kaget…

Haha…klo mereka kaget, apalagi aku…Aku kaget dan terheran…

Karena dlm wkt 1 hari, aku hrs bereskan semua yang ada di Bandung

Packing and pamit..

Pergi ke tempat terjauh yg pernah kutempuh untuk tinggal dalam waktu yang relatif lebih lama daripada kota-kota sebelum ini.

Sedikit ngobrol dgn atasan di kantor dan rekan sekerja…

Barulah kutau, ini benar-benar kota terbaik untuk bekerja

Potensi perkembangan karier dan income benar-benar tinggi

God mau aku terus naik dan bukan turun dalam segala aspek, termasuk karier dan income…

Di sisi lain, pernyataan Dia di buletin Berkat edisi oktober 2010 ini benar-benar meneguhkan keberangkatanku.

Tetua di Pekanbaru pun ternyata telah berdoa dan meminta sejak 2 thn lalu, untuk kedatangan 1 orang dari Bandung.

Bapaku mau aku ada di kota ini meningkatkan kapasitas, untuk menjadi berkat

Tidak hanya bagi Bandung, tapi juga untuk menjadi berkat bagi Pekanbaru dan penduduknya.

Benar-benar kota pilihan Dia…menakjubkan…

Itulah yang membuatku nekat untuk pergi.

Anak-anak rohaniku…

Kalian adalah mahkotaku…my children inheritage…

Dia membuatku puas dan bersukacita setiap kali aku mengingat kamu dan kasihmu…

Aku mengasihimu, nak…

Lanjutkanlah apa yang telah kukerjakan di Bandung…

Lanjutkanlah apa yang telah Ia mulai dalam hidupmu…

Jangan pernah diam atau berhenti…

Karena ‘kasih’ itu aktif…tidak pernah pasif atau diam..

Lanjutkanlah…

Sampai pada hari itu…

Hari wisudamu dari Dia, untuk pergi menjadi berkat di kota lain.

All my leaders…

Trims untuk setiap ‘payung perlindungan’…

Trims untuk setiap bimbingan selama ini…

Dengan sadar, aku pergi krn Ia yang menyuruhku untuk pergi…

Secepat mungkin…Sebelum aku berubah keputusan…

Karena aku pernah bilang, ‘paksakan rencana-Mu terjadi dalam hidupku’

Anggaplah skr, aku dipaksa pergi oleh kantor…

Itu pun aku tau, bahwa Ia yang memaksaku pergi…secepat mungkin. 🙂

Pasti ada adik-adik yang dimunculkan oleh-Nya, yang jauh lebih dahsyat dari kita semua.

Pastikan saja, bahwa kita bener2 pabrik anak panah, anak panah yang bener-bener melesat ke sasaran… pasti Dia isi raw material nya untuk bikin anak panah itu.

My dear bro and sist… my mom and dad…

Aku percaya Tuhanlah yang menjaga kalian…

Dengan segenap kasih karunia dan kemurahanNya…

Membuatmu terus berjalan dalam rencana-Nya…

Dad… jalanlah di dalam kasih-Nya yang tanpa syarat… I Kor 13… lakukanlah senantiasa, terhadap siapapun…

Mom….Jadilah kuat oleh kasih karunia dalam Kristus Yesus (1 Tim 2:1)

Dia lah yang membuatmu tetap berdiri kuat menyelesaikan segala sesuatu…

Da, Prim…Jaga ma pa baik-baik ya…

Cc tau kalian ngerti maksud cc… 🙂

My dear Hui…

It’s the time to believe in His grace

It’s the time to know Him more and walk in His path

Just believe, He is Your Abba Father…

Bapa yang baik…Dia baik untuk selama-lamanya dalam hidup kita…

Never be afraid… Don’t let your heart be troubled…

Tetaplah bersukacita…

Love you…

Selain yang kusebutkan di atas, masih ada:

Nita, Eci, C Lucky, Ela, Gusman, Marga, Adek Ndut, Sioners, PMK 1 ers, Markuju, anak-anak Hermon, teh Lilis, anak-anak Hegar Asih, dek Febe, Winda, and all my friends @DPM… kalian berhasil ‘mencuri’ hatiku… hehehe… tp puji Tuhan kalian tidak berhasil mencurinya dari Tuhanku. 🙂 I love you all…really do…

Kepada beberapa orang, aku pernah sampaikan… Aku hanya mau bergerak pada saat Dia dan kasih-Nya menggerakkanku. Ketika kasih-Nya menggerakkanku utk ‘menyeberangi’ dan ‘berpapasan’ dengan hidup kalian. What a great and wonderful moment I have with all of you. Mari kita kenal Dia lebih dalam lagi, dan terus bergerak di mana pun Ia tempatkan kita… demi perluasan kerajaan-Nya.

Suatu hari nanti, ketika kita bertemu kembali, kita sama-sama rayakan kemenangan demi kemenangan kita bagi Dia.


gara-gara Yusuf, tomat jd sebesar semangka??

August 10, 2010

Seperti biasa, komsel ke k’Messa pasti ada ayat hapalan. Ayat hapalan kali ini diambil dari:

Mzm 1:1-3  Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,  (2)  tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.  (3)  Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.

Kaget sekali dengan ayat hapalan ini, mengapa? Karena, meskipun ayat ini udah sering dibaca, namun kali ini dalam beberapa kesempatan saya memang sedang mengunyah ayat yang serupa, saya kunyah, cerna, dan ternyata….sangaat menggairahkan…bener2 jadi rhema luar biasa bagi saya.

Gini nih ceritanya…

Aku baca kehidupan Yusuf…

Kej 39:1-4  Adapun Yusuf telah dibawa ke Mesir; dan Potifar, seorang Mesir, pegawai istana Firaun, kepala pengawal raja, membeli dia dari tangan orang Ismael yang telah membawa dia ke situ.  (2)  Tetapi TUHAN menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah tuannya, orang Mesir itu.  (3)  Setelah dilihat oleh tuannya, bahwa Yusuf disertai TUHAN dan bahwa TUHAN membuat berhasil segala sesuatu yang dikerjakannya,  (4)  maka Yusuf mendapat kasih tuannya, dan ia boleh melayani dia; kepada Yusuf diberikannya kuasa atas rumahnya dan segala miliknya diserahkannya pada kekuasaan Yusuf.

Belum lagi wkt dipenjara, kepala penjara pun menyatakan hal yang sama:

Kej 39:21-23  Tetapi TUHAN menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya kepadanya, dan membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu.  (22)  Sebab itu kepala penjara mempercayakan semua tahanan dalam penjara itu kepada Yusuf, dan segala pekerjaan yang harus dilakukan di situ, dialah yang mengurusnya.  (23)  Dan kepala penjara tidak mencampuri segala yang dipercayakannya kepada Yusuf, karena TUHAN menyertai dia dan apa yang dikerjakannya dibuat TUHAN berhasil.

Menurut cerita lengkap tentang Yusuf, dapat dikatakan Yusuf adalah seorang yang paling malang di sepanjang hidup, mengaapa? Karena ia dibuang ke sumur oleh sodara-sodaranya, dijual di pasar budak, dibeli oleh org asing, menjadi pembantu di sono, blm lagi masuk penjara tanpa berbuat sedikit pun kesalahan. Meskipun demikian, firtu berkata, bahwa Yusuf adalah seorang yang berhasil.

Standar keberhasilan bagi kebanyakan orang adalah ‘apa yang dicapai’, sedangkan bagi anak Tuhan, firtu bilang keberhasilan adalah ‘siapa yg dipunyai‘…maksudnya…selama kita punya Tuhan, selama Tuhan menyertai kita, selama Tuhan menyertai Yusuf, Tuhan lah yang membuat Yusuf/kita berhasil dalam apapun yang dia kerjakan.

Penyertaan Tuhan lah ternyata yang membuat Yusuf berhasil. Kabar baiknya adalah, Yesus, Tuhan kita, diberi nama oleh Bapa di sorga:

Mat 1:23  “Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel” –yang berarti: Allah menyertai kita.

Wow….Allah sendiri….Tuhan yang ada di dalam hati kita…Yesus namanya….Dia sendiri menyertai kita. KERENNNN bgt…..!!!! itu artinya, apapun yang kita kerjakan, Tuhan lah yang membuatnya berhasil apapun yang kita kerjakan.

Bahkan, Potifar, orang yang tidak mengenal Tuhan pun bisa bilang kalau ada Tuhan yang menyertai Yusuf dan membuat dia berhasil. Itu artinya, orang2 di luar sana yang tidak mengenal Tuhan pun akan berkata demikian ketika mereka melihat hidup kita. Bukan keberhasilan spt yg bs diraih oleh orang rata2 (tanpa penyertaan Tuhan)…namun keberhasilan yg extraordinary (lebih dari rata2), yang membuat mata banyak orang liat…wah pasti ini kerjaan Tuhan nih, bkn kerjaan manusia spt kamu yg mengerjakan hal ini… 🙂

(sempet kepikir juga sih, mungkin sejak Yusuf masuk ke rumah tangga Potifar, tomat yg ditanam di kebut Potifar ukurannya lgsg berubah jadi sebesar semangka…itu pasti pekerjaan Tuhan lwt Yusuf pikir Potifar)

Apa akibatnya? Nama Tuhan yang dipermuliakan lwt hidup Yusuf, lwt hidup kita. Akibatnya…Yusuf/kita pun mendapat kasih/kemurahan berlimpah dari sekeliling kita karena mereka melihat ada Tuhan dalam hidup kita…. AWESOME….!!!!

Di ibadah minggu, Bang Leo juga sampaikan hal yang mirip: Aku orang yang diberkati Tuhan, Aku orang yang dibenarkan, Aku menikmati semua yang Bapa sediakan dalam hidupku.

Kita lah umat yang diberkati Tuhan. Kita lah orang yang Dia jadikan berhasil, bukan karena kekuatan kita, namun karena penyertaanNya, IMANUEL ada di dlm hidup kita. Di buat Tuhan berhasil dan diberkati, supaya kita menjadi berkat bagi banyak orang.


God’s beloved

July 23, 2010

Friends,

i’d like to tell you smthing…

ternyata…kita anak-anak Allah…adalah God’s beloved….!!!

koq bisa? hmm…selama ini mungkin Anda dan saya menyadari klo kita tuh anak-anak Allah, dan sampai di situ aja. Tapi kini, aku ingin kasitau km sesuatu yg lebih menarik dari pd ‘status anak Allah’ … perhatikan…

suatu ketika, 2000 thn yg lalu, Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. begitu keluar dari air, ada suara dr sorga, suara Allah Bapa yang berkata:

Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.”

You are my Son, chosen and marked by my love, pride of my life. (the Message ver.)

Thou art my beloved Son, in whom I am well pleased. (KJV)

Nah, setelah peristiwa itu terjadi, Tuhan Yesus dibawa ke padang gurun, di sini lah iblis mencobai Tuhan Yesus dan dia bilang ‘Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti.’ si iblis menghilangkan kata ‘beloved’ itu kepada Yesus.

Dan hal yang sama terjadi dengan kita hari2 ini. iblis berusaha membuat kita hanya percaya klo kita ini anak Allah, dan bukan anak yg dikasihi oleh Allah…God’s beloved. mengapa? karena dengan cara demikian iblis tuh ingin agar kita tidak hidup seperti firman Tuhan. padahal Tuhan Yesus sendiri bilang kepada Bapa pada saat Dia berdoa:

Yoh 17:23  Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku.

Jadi sebagaimana Bapa mengasihi Yesus: ‘Anak yg Kukasihi’, demikian lah Bapa di sorga mengasihi kita. Sama seperti Bapa bilang kepada Yesus, that You are My Beloved Son, demikian lah kita adalah God’s beloved, kepada kita Bapa berkenan…

Rekan-rekan…dengarlah suara dari hati Bapa yang paling dalam kepadamu: engkaulah anak-Ku yang Kukasihi..You are My beloved..

Ketika aku tau, dan mendengar kalimat Bapa itu kepadaku secara pribadi, I just can only drop my tears and say … thank you, Father.. makasih Bapa, Engkau jadikan aku anakMu yang Kau kasihi sama seperti Engkau mengasihi Yesus.