Bahkan anak sekolah minggu familiar dgn perikop ini.
Org2 yg sdh sering kotbah, sedikit senyum saat dikasi topik ini utk dikotbahkan, terlalu gampang kynya.
Sedangkan para pemirsa/jemaat yg budiman, merespon: ‘Baiklah, kan kudengar sekali lg, sdh biasa ini dikotbahkan, hafal aku.’
Lalu bbrp murid Kristus akan berpikir:
- Aku harus berbuah banyak, itu bukti aku tinggal di dlm Yesus.
- Oh, tidak, jangan sampai aku tak berbuah, bisa2 aku dipotong-Nya.
- Aku rela dibersihkan – sekalipun itu artinya menyakitkan, memotong kedagingan – supaya aku lbh banyak lg berbuah.
Entahkan Anda termasuk yg mana, sy pernah termasuk dari smua yg disebutkan di atas.
Itulah sebabnya saya kasi judul spt di atas. Hari ini sy membacanya ulang.. dan kubilang, ini BARU bagiku.
Yoh 15:1-8
Ada masa2 seorang ranting ingin bertindak sebagai pokok anggur. Ranting ingin memproduksi banyak buah, ingin memberikan nutrisi kepada bunga dan calon buah, lalu si ranting sibuk sana sini mencari makan. Well, selamanya ranting adl ranting, dia ga bs berubah menjadi pokok anggur. Ranting hanya perlu tinggal (abide) di dlm Yesus, menikmati smua supply makanan dr-Nya, menikmati kekokohan-Nya, topangan-Nya.
Saat ranting berbuah, apakah akan disebut: ‘eh, ranting anggur berbuah nih, banyak.’ ? Tidak pernah seperti itu. Yg akan disebut adl: Lihatlah, Pohon Anggur (Yesus) ini berbuah banyak! Yesus lah yg dikenal dan disebut2 saat km berbuah banyak sbg rantingnya. Namamu tidak akan dan tidak perlu disebut: Lihatlah, Si X berbuah banyak! Lihatlah si A berbuah banyak..sdk si B tidak. So plis, bahkan utk berbuah, km perlu supply dr Dia, maka tdk ada gunanya km bermegah atau namamu dikenal sebagai ‘yg berbuah banyak’. bagianmu cm 1: melekat kpd Yesus. Itu cukup!
‘Tapi aku takut dipotong sm Bapa klo aku ga berbuah.’ (ayat 2)
Koq km takut gitu? cb buka Alkitab dlm bahasa aslinya.
Yohanes 15:2 Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya (dipotong = Airei = diangkat) dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
Dlm budaya org Yahudi saat bercocok tanam anggur, ada masanya ranting ini menjuntai ke tanah krn tdk berpegang erat / melilit kuat pd tongkat jalar nya, akibatnya ranting ini menjadi kotor dan tdk bisa berbuah. Yg dilakukan oleh petani anggur adl Airei, mengangkat ranting itu, spy ga kena tanah, supaya dia dapat kembali berbuah. Allah kita TIDAK akan MEMOTONG kita dr Yesus dgn alasan kita tdk berbuah. Yg dilakukan Bapa adl MENGANGKAT mu ketika km sedang jatuh/tdk berbuah…diangkatnya kita dgn tangan kasih-Nya.. itulah cinta-Nya utk mu dan utk ku.. sampai suatu hari, saat km sdg diangkat-Nya, km dapat menjadi spt ranting pd umumnya, kembali berbuah.
Oh, mungkin km sdh berbuah, lalu km rela dibersihkan – sekalipun itu artinya menyakitkan, memotong kedagingan – supaya km lbh banyak lg berbuah.
Begitukah? Debu yg ada pada tanaman anggur menghalangi ranting utk berbuah. Lalu, di mana ayatnya cara pembersihan dgn pemotongan itu? Di mana ada petani kebun anggur Israel membersihkan ranting dgn cara memotong? Yg ada adl: mrk membersihkan ranting dgn cara menyiraminya sampai bersih, membuang debunya, disiram satu demi satu – personal – sampai bersih. Ayat 3 bilang, pembersihan dgn cara mendengar ‘firman yg telah Ku (Yesus) katakan kepadamu’. Adakah disiram air itu terasa sakit? Ataukah itu menyegarkanmu? mintalah Air Hidup itu menyiramimu setiap hr, km akan segar, bkn sakit, bkn memotong kedagingan,…maka km akan berbuah semakin banyak.
Yohanes 13:9-10 Kata Simon Petrus kepada-Nya: “Tuhan, jangan hanya kakiku saja, tetapi juga tangan dan kepalaku!”
Kata Yesus kepadanya: “Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya.
Ketika km mengijinkan Yesus utk menyiram kakimu, membasuhmu, membersihkanmu, km mengijinkan Tuhan Yesus utk melayani hidupmu, sepenuhnya. Krn utk itulah Anak Manusia dtg, utk melayani, bkn utk dilayani.
NB:
ayat 4 dst, silakan minta Tuhan mewahyukan hal baru utkmu, sebuah firman/perikop yg sdh biasa dibaca – tp menjadi ‘pertama kali’ km baca lagi.. just be humble..